Inilah yang dialami oleh istri dan 6 orang anak dari Kadana, di Indramayu, yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan. Seperti yang diungkapkan Chasnawi, adik Kadana, di Kantor Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (8/4/2010) yang di siarkan di TV beberapa waktu lalu.
sumber :http://www.orang-jawa.com/?p=448
Menurutnya, Selama proses penyidikan hingga sidang ke pengadilan, Pihak keluarga kadana dimintai uang oleh oknum polisi berpangkat Aipda yang berinisial NS bersama oknum Jaksa Kejari Indramayu.
Jumlah uang yang diserahkanya mencapai sekitar Rp 14,3 juta. Menurut penuturan Chasnawi, awalnya oknum itu meminta Rp 6 juta supaya adiknya ,Jangan dipukuli, lalu minta Rp3 juta buat menyuap jaksa, lalu minta lagi Rp 1.5 juta buat membawa ke LP dan Polres.
Jumlah uang yang diserahkanya mencapai sekitar Rp 14,3 juta. Menurut penuturan Chasnawi, awalnya oknum itu meminta Rp 6 juta supaya adiknya ,Jangan dipukuli, lalu minta Rp3 juta buat menyuap jaksa, lalu minta lagi Rp 1.5 juta buat membawa ke LP dan Polres.
Uang sebanyak itu cukup besar bagi keluarga Kadana, dan ntuk memperoleh uang tersebut, Darmi, istri Kadana, menjual seluruh harta benda, termasuk rumah. Hingga akhirnya Darmi terpaksa tinggal di kandang kambing milik tetangganya selama hampir 9 bulan karena sudah tidak ada tempat tinggal yang dimiliki.
Seusai Laporan Chasnawi tersebut, Satgas Mafia Hukum kemudian menurunkan timnya ke Indramayu untuk menyelidiki kasus tersebut.
No comments:
Post a Comment